Newest Post
// Posted by :My Blog
// On :Senin, 12 Desember 2016
PROTOKOL JARINGAN
Protokol
: Satu Set aturan / Standar yang mengatur hubungan komunikasi dan pengolahan
data.
PROTOKOL NETWARE
SEJARAH PROTOKOL NETWARE
NetWare berkembang dari konsep yang
sangat sederhana: file sharing, bukan disk berbagi. Pada tahun 1983 ketika
pertama versi NetWare dirancang, semua produk lainnya bersaing didasarkan pada
konsep berbagi langsung menyediakan akses disk.
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS PROTOKOL
NETWARE
NetWare adalah sebuah Sistem Network
Operating System dan Protokol Suite
Jenis-Jenis Protokol NetWare
1.Novell
NetWare
adalah
sebuah Network Operating System (NOS) yang menyediakan
· akses file
· remote
transparan dan
· berbagai
layanan jaringan terdistribusi, seperti sharing printer, email transfer dan
akses database.
Efisiensi NetWare Core Protocol
(NCP)
Kebanyakan protokol jaringan yang
digunakan pada saat NetWare dikembangkan tidak mempercayai jaringan untuk
menyampaikan pesan. J khas membaca file klien akan bekerja seperti ini:
1. Membaca klien mengirimkan permintaan
ke server 2. Server mengakui
permintaan
3. Klien mengakui sambutan
4. Server akan mengirimkan data yang
diminta ke klien
5. Klien mengakui data
6. Server mengakui penghargaan. Sebaliknya,
NCP didasarkan pada gagasan bahwa jaringan bekerja dengan sempurna sebagian
besar waktu, sehingga jawaban untuk permintaan menjabat sebagai pengakuan.Berikut
adalah contoh dari permintaan klien membaca menggunakan model ini:
2.
Xerox Network Services
Xerox Network Services (umum XNS)
adalah sebuah protokol suite promulgated oleh Xerox, yang disediakan routing
dan pengiriman paket, serta fungsi tingkat tinggi seperti streaming yang
handal, dan jauh prosedur panggilan.
3.Ether
Talk
EtherTalk merupakan implementasi dari
IEEE ( Institute of Electrical dan Electronics Engineers) 802,3 Ethernet
standar untuk komputer Apple Macintosh. EtherTalk Adapters disediakan oleh
Apple termasuk media untuk Adapters tipis kawat koaksial, twisted-pasangan
kabel, dan kabel fiber optik.
Dan Masih banyak lagi Jenis Protokol
Netware
PROTOKOL UDP
PENGERTIAN PROTOKOL UDP
UDP, singkatan dari User Datagram
Protocol yaitu suatu protokol yang berada pada lapisan transpor TCP/IP yang
bekerja pada lapisan antar host yang berguna untuk membuat komunikasi yang
bersifat connectionless.
KARAKTERISTIK PROTOKOL UDP
UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
· Connectionless
(tanpa koneksi) Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses
negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi.
·
Unreliable (tidak andal) Pesan-pesan UDP akan dikirimkan
sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
· UDP
menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi
atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.
· UDP tidak
menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data
yang keluar.
· UDP tidak
menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data,
seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
· UDP tidak
menyediakan mekanisme flow-control
PENGGUNAAN UDP
· Protokol
yang Ringan
· Transmisi
Broadcast
PESAN-PESAN UDP
UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki
satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap
data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages)
PORT UDP
Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki
saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port.
Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan
nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah
multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima
beberapa pesan secara sekaligus.
CARA KERJA UDP
1.Paket berisi port client dan port
sumber berbentuk file text dikirimkan ke server dalam UDP header
2.Paket berisi port client dan port
sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server dalam UDP header
3.UDP tujuan membaca nomor port tujuan
dan memproses data
4.Paket asli memiliki port tujuan
sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke ftfp client
5.Untuk point 3 dan 4 berulang lagi
saat server menerima file audio dari client
6.saat aplikasi yang ingin mengirim
data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-fragmen data.
7.Karena UDP tidak mem-fragmen data,
jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan IP yang harus mem-fragmen nya
PROTOKOL UDP
UDP merupakan protocol internet yang
mengutamakan kecepatan data.Protocol ini
biasanya digunakan untuk streaming video ataupun fasilitas real-time yang lain.
Contoh Protokol Aplikasi Yang
Menggunakan UDP
1.DNS
2.SNMP
3.TFTP
4.sunRPC Port 111,dll
SEJARAH DAN ARSITEKTUR
TCP/IP
SEJARAH TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya
ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence
Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969.Sementara itu ARPANET terus
bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu
lagi menampung jumlah node yang semakin banyak.Oleh karena itu DARPA mendanai
pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP.Ia diadopsi menjadi
standard ARPANET pada tahun 1983.
KARAKTERISTIK / KEUNGGULAN TCP/IP
§ Karakteristik
TCP
1. Point to
point
Pada TCP
komunikasi yang dilakukan antar usernya bersifat point to point.Hanya terdapat
1 pengirim dan 1 penerima
2. Reliable
3. Full
duplex data
Pada
protocol ini memungkinkan adanya aliran data dua arah pada koneksi yang sama.
4. Connection-Oriented
5. Flow
Control
§ Karakteristik
IP
1. Connectionless
2. Unreliable
§ Karakteristik
TCP/IP
1. Menggunakan
Standar Protokol Terbuka
2. Tidak
tergantung pada perangkat keras / Sistem Operasi Jaringan tertentu
3. Cara
Pengalamatan bersifat unik dan skala global
4. Memiliki
fasilitas routing
TCP/IP LAYER
Di dalam TCP/IP terdapat 5 layer
1.Physical Layer
merupakan lapisan terbawah yang
mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb.
2.NetworkAccess Layer
mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini
mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan
secara handal.
3.Internet Layer
mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua
pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI.
Ada 2 tugas penting pada Internet Layer
:
vAddressing
yakni melengkapi setiap datagram dengan
alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan
Internet Protocol Address ( IP Address).
vRouting
yakni menentukan ke mana datagram akan
dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi
terpenting dari Internet Protocol (IP).
4.Transport Layer
mendefinisikan cara-cara untuk
melakukan pengirima n data antara end to end host secara handal.
Ada beberapa fungsi penting Transport
layer :
vFlow
Control
Pengiriman data yang telah dipecah
menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak
sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam
menerima data.
vError
detection
Pengirim dan penerima juga melengkapi
data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang
dikirimkan bebas dari kesalahan.
5.Application Layer
merupakan lapisan terakhir dalam
arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang
dijalankan pada jaringan
PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN DATA
Suatu
datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal
berikut:
Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
Router yang dilewati mendiscard datagram karena terjadinya kongesti dan
kekurangan ruang memori buffer
Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping
PERBANDINGAN MODEL OSI DENGAN TCP/IP
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP
antara lain :
1.OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP
hanya memiliki 4 Layer.
2.TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”,
sedangkan OSI Layer adalahProtocol Independen.3.
3.Layer teratas pada OSI layer, yaitu
application, presentation, dan sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan
Layer TCP/IP,yaitu layer.
4.Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP
dapat diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak
seperti OSI.
5.Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti
TCP/IP.
6.Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan
menjadi standart dunia jaringankomputer, tidak seperti OSI.
7.OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori,
sedangkan TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
8.TCP/IP mengombinasikan presentation dan session
layer OSI ke dalam applicationlayer.
9.TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers
OSI ke dalam satu layer.
10.TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
11.TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada
network dibangun dengan protokol OSI,walaupun
setiap
orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran
mereka.
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”
PROTOKOL PEER TO PEER
Protokol Peer to Peer
Jaringan
peer to peer adalah sebuah jaringan komputer dimana setiap komputer disusun dan
dihubungkan satu sama lain tanpa adanya kontrol terpusat yang berperan sebagai
server murni.
Kelebihan
dan Kekurangan Peer to Peer
Keunggulan nya
1.Antar komputer dalam jaringan dapat saling
berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk, drive, fax/modem,
printer.
2.Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan
dengan tipe jaringan client server, salah satunya karena tidak memerlukan
adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan
menyediakan fasilitas jaringan.
3.Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada
satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan
secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan nya
1.Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena
pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat
dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara
server dengan workstation.
2.Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola
pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi
sendiri.
3.Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh
masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang
dimiliki.
4.Karena data jaringan tersebar di masing-masing
komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing
komputer tersebut.
SETTING IP PADA WINDOWS DAN LINUX
Setting IP Address pada windows
seven
Setting
IP address pada windows 7 memang sedikit berbeda dengan windows XP sehingga
orang yang sudah terbiasa dengan windows XP kadang merasa bingung
langkah-langkahnya. Pada dasarnya setting IP address digunakan dengan tujuan
untuk memberi IP static pada komputer sehingga bisa terkoneksi dengan jaringan.
Berikut adalah langkah-langkah setting IP address pada windows 7:
1.Langkah
pertama: klik start pada windows 7 anda,kemudian pilih control panel.
2.Langkah
kedua: pada menu control panel pilih view network status and tasks yang berada
di bawah Network and Internet.
3.Langkah
ketiga: setelah anda masuk ke view network status and tasks, anda akan dibawa
masuk ke network and sharing center seperti gambar dibawah ini. kemudian pilih
change adapter setting pada menu bagian kiri.
4.Langkah
keempat: klik kanan pada icon Local Area Connection, kemudian pilih properties.
5.Langkah
kelima: Setelah masuk pada menu local area connection, pilih internet protocol
version 4 (TCP/IPv4) kemuan klik properties
6.Langkah
Keenam: Pada menu internet protocol version 4 (TCP/IPv4) centang use the
following IP Address kemudian isi IP address sesuai yang di inginkan, saya beri
contoh 192.168.1.1
Setting
IP-Address Linux Debian
Berikut
ini cara-cara Untuk mensetting Linux debian dan Mandriva #. Untuk Debian :
Login As Root : sany@kenshin:~$ su
Password:
Setelah login sebagai root maka buka
/etc/network/interfaces
kenshin:/home/sany# vi /etc/network/interfaces
Muncul deh isinya
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
name Ethernet LAN card
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
gateway 192.168.1.254