Newest Post

Archive for 2019

Arsitektur Sistem Basis Data ada 3 Level

Sebenarnya arsitektur sistem basis data sudah memberikan kerangka kerja bagi para developer sistem basis data.terdapat 3 level arsitektur sistem basis data yaitu :
1. Level Fisik
2. Level Konseptual / Logika
3. Level Pandangan Pengguna (User View Level)/Eksternal
Saya Jelaskan Secara Satu Persatu
1. Level Fisk
Sebenarnya Level Fisik adalah level paling dasar (Paling Rendah) yang mengambarkan bagaimana data disimpan secara fisik
Contoh :
Kita mempunyai Data Pengawai. Pada Level Fisik data Pegawai dipandang dengan memperhatikan bahwa dalam data tersebut ada atribut Nama dan NIP yang disimpan pada media penyimpanan (Disk,Flash Disk dan Lain-Lain) sepanjang 30 byte.
2. Level Koseptual
 Pada Level Ini mengambarkan data apa saja yang disimpan di dalam basis data dan hubungan relasi yang akan terjadi antara data dari keseluruhan basis data.Para Pengguna tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisk lagi, pengambaran cukup dengan mengunakan kotak,garis, dan hubungan secukupnya. Pada Level ini desainer basis data membuat rancangan dalam bentuk model(diagram-diagram) saja.
3. Level Pandangan Pengguna (User View Level)/Eksternal 
Level Ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang mengambarkan hanya sebagaian saja yang dilihat dan digunakan dari keseluruhan database. Dikarenakan Pengguna database tidak membutuhkan semua isi database, setiap user mempunyai bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhannya yaitu :
  • Programmer bahasa yang sering dipakai seperti VB,Delphi,C,Cobol,.Net atau PL/I
  • End User bahasa yang dipakai adalah bahasa query

Arsitektur Sistem Basis Data

Minggu, 13 Januari 2019
Posted by My Blog
Data Control Language

A.Definisi
DCL (Data Control Language ) adalah bagian inti dari SQL (Structured Query Language) yang mempunyai kemampuan untuk mengatur hak akses terhadap sebuah basis data (database).

B.Perintah Dalam DCL
DCL dibagi menjadi 2

1.Grant 
Fungsinya : Memberikan Hak Akses Kepada User

2.Revoke
Fungsinya : Menghapus Hak Akses User

C.Contoh Syntax DCL
a. GRANT (Memberikan Hak Akses)
Bentuk Umum :
  • GRANT priviliges ON tbname TO user;
Contoh :
  • GRANT select, insert, update, delete ON siswa TO pelajar;
Perintah GRANT di atas menunjukkan bahwa user pelajar diberikan hak akses untuk menampilkan, menambah, memodifikasi dan menghapus data pada table siswa.
b. REVOKE (Mencabut Hak Akses)
BU :
  • REVOKE priviliges ON tbname from user;
Contoh :
  • REVOKE insert, update, delete ON siswa FROM pelajar;
Perintah REVOKE di atas menunjukkan bahwa sebagian hak akses dari pelajar dicabut kembali. Hak akses yang dicabut adalah hak untuk menambah, memodifikasi dan menghapus data. Sementara user pelajar masih bisa menampilkan data, karena hak select tidak dicabut


Kompenen-Kompenen Sistem Basis Data

 

1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras atau Hardware yang terdapat pada sistem basis data biasanya merupakan harddisk sebagai media penyimpanan elektronik.

2. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi atau Operating System adalah suatu program untuk mengaktifkan sistem komputer serta mengendalikan seluruh sumber daya dan menjalankan operasi-operasi pada komputer.

3. Basis Data (Database)
Suatu Basis Data atau Database biasanya memiliki beberapa basis data. Pada tiap-tiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data seperti file atau tabel.

4. Pengguna (User)
Pengguna atau user dapat melakukan interaksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam suatu bahasa pemgrograman.
-System Engineer
System Engineer adalah tenaga ahli yang bertanggung jawab terhadap pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.

-Database Administrator (DBA)
Database Administrator adalah tenaga ahli bertugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, memonitor setiap orang yang mengakses basis data, mengatur pemakaian basis data, serta memeriksa keamanan, integritas, pemulihan dan konkurensi

-End User (Pengguna Akhir)
Pada pengguna akhir ini terdapat beberapa jenis pengguna terhadap sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka melakukan interaksi dengan sistem, yaitu:
  • Programmer Aplikasi, pengguna berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML) yang disertakan dengan embed dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk, seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain.
  • Pengguna Mahir (Casual User), pengguna melakukan interaksi dengan sistem basis data tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query untuk akses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu sistem manajemen basis data.
  • Pengguna Umum (Naïve User), pengguna melakukan interaksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan suatu program aplikasi permanen (executable program) yang telah dituliskan sebelumnya.
  • Pengguna Khusus (Specialized User), pengguna menulis aplikasi basis data non konvensional, namun untuk keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain, bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa sistem manajemen basis data yang bersangkutan.

5. Sistem/Aplikasi Pengelola Basis Data
Sistem Pengelola Basis Data dilakukan oleh sebuah perangkat lunak atau aplikasi yang disebut sebagai Database Management System yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah maupun diambil kembali.

Istilah Sistem Basis Data


1. Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System)
Sistem Manajemen Basis Data atau Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data serta menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh pengguna. contohnya adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan.

2. Entitas (Entity)
Entitas atau Entity adalah sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan dengan objek lain. Sebuah basis data dapat dimodelkan sebagai sekumpulan entitas ataupun hubungan antarentitas. Entitas dapat berupa orang, benda, tempat, kejadian, dan konsep. Sebuah entitas juga memiliki sejumlah atribut, contohnya seorang mahasiswa memiliki nama dan alamat.

3. Elemen Data (Atribut)
Elemen Data atau Atribut adalah suatu deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan yang lainnya. Jadi, dengan kata lain atribut ini adalah karakteristik dari entitas itu sendiri. Contohnya adalah entitas siswa memiliki nomor siswa dan alamat siswa.

4. Nilai Data (Data Value)
Nilai Data atau Data Value adalah suatu informasi atau data yang disimpan pada setiap atribut atau elemen data. Dengan kata lain isi dari elemen data disebut sebagai nilai data (data value). Contohnya atribut nama siswa berisi nilai data nama siswa yang disimpan, misalnya seperti Andi, Amir, Danang, dan lain-lain.

5. Rekaman (Record)
Rekaman atau record adalah kumpulan item (field) yang membentuk suatu rekaman (record). Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Contohnya adalah file siswa, dimana setiap recordnya berisi kumpulan data nama, alamat, dan lain-lain yang dapat mewakili tiap-tiap data.

6. Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Kunci Elemen Data atau Key Data Element adalah suatu tanda pengenal yang mengidentifikasikan entitas dari sekumpulan entitas tersebut. Contohnya entitas mahasiswa yang memiliki atribut atau elemen data npm, nama, alamat, tanggal lahir, dan lain-lain menggunakan kunci elemen data npm.

7. Enterprise
Enterprise adalah suatu bentuk organisasi seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, pabrik dan lain sebagainya. Data yang disimpan dalam suatu basis data merupakan data operasional dari enterprise. Contohnya adalah data mahasiswa, data keuangan, data pasien, dan lain-lain
Sistem Basis Data

A.Pengertian
Sistem Basis Data atau Database System adalah suatu sistem yang menyusun dan mengelola perekaman data dengan menggunakan media komputer yang bertujuan untuk menyimpan dan menjaga data-data operasional suatu organisasi atau perusahaan, serta mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.
 
B.Tujuan,Manfaat, dan Kelebihan Sistem Basis Data
1. Data diterapkan standarisasi, artinya dengan penerapan standarisasi data yang disimpan dapat memudahkan penggunaan, pengiriman maupun pertukaran data.

2. Data terintegrasi, artinya data tersebut dapat dijangkau atau dengan kata lain dapat dideteksi keberadaannya dengan mudah.

3. Terpeliharanya keselarasan data, artinya apabila terjadi perubahan data pada perangkat lunak yang berbeda maka perubahan itu akan berlaku untuk seluruhnya secara otomatis.

4. Data dapat dikelola secara mudah dan cepat, sehingga memungkinkan kita untuk melakukan penyimpanan data atau perubahan data secara cepat, mudah, dan efisien.
 
5. Data dapat dipakai secara bersama-sama, artinya tiap-tiap pengguna yang berbeda dapat mengelola data dalam waktu yang bersamaan tanpa adanya gangguan

 
 
Pengertian Basis Data

A.Definisi Umum
Basis Data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang. Sedangkan data adalah catatan atas kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, konsep, peristiwa dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk huruf, angka, simbol, gambar, teks, bunyi atau kombinasinya.

Sebagai suatu kesatuan maka pengertian basis data atau biasa disebut database adalah sebagai berikut:
Pengertian Basis Data atau Database
  • Himpunan kelompok data yang saling terhubung dan diorganisasi sedemikian rupa supaya kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
  • Kumpulan data dalam bentuk file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan tersimpan dalam media penyimpanan elektronis, untuk kemudahan dalam pengaturan, pemilahan, pengelompokan dan pengorganisasian data sesuai tujuan.
Dengan basis data seseorang dapat menyimpan sebuah informasi, seperti data mahasiswa, kepegawaian atau produk ke dalam media penyimpanan elektronis seperti cakram magnetis (disk) melalui perangkat komputer, Untuk kemudian data tersebut dapat kita gunakan sesuai keperluan.
Database mempunyai 8 operasi dasar diantaranya adalah Create database, Drop database, create table, Drop table, Insert, Read, Update dan Delete.
B.Menurut Para Ahli

-Menurut Pakar Jaringan Komputer dan Database

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Basis Data (Database) menurut para ahli dan juga para pakar jaringan komputer dan juga database: 
1.Gordon C Everest
Everest menyatakan bahwa Database atau basis data merupakan sebuah koleksi atau kumpulan dari data yang bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal serta terkontrol. Pengontrolan dari sistem database tersebut adalah terpusat, yang biasanya dimiliki dan juga dipegang oleh suatu organisasi.

2.C J Date
Date mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Database adalah suatu koleksi “data operasional” yang sengaja disimpan dan juga dipakai oleh suatu sistem aplikasi dari suatu organisasi. Lebih lanjut, Date menyebutkan bahwa data yang tersimpan di dalam database memiliki tiga jenis data, yaitu Data Input, output dan juga operasional.
3.Toni Fabbri
Fabbri, mengatakan bahwa Database merupakan suatu sistem dimana banyak terdapat file – file dan juga data yang terintegrasi dimana file serta data tersebut memiliki sebuah primary key untuk melakukan proses pengulangan data.

4.S. Attre
Pendapat lain mengenai pengertian database diungkapkan oleh Attre. Attre mengatakan bahwa Database adalah sebuah koleksi dari data-data yang saling berinteraksi satu sama lain yang ada di dalam suatu organisasi atau  enterprise yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.

5.Chou
Chou memberikan definisi lainnya mengenai database. Chou mengatakan bahwa database merupakan sebuah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus, sehingga dapat digunkaan untuk berbagai keperluan dari sebuah organisasi.
 
6.Fabbri & Schwab
Fabbri & Schwab mengatakan bahwa database adalah sebuah system pemberkasan terpadu yang dirancang untuk dapat meminimalkan pengulangan data.

-Menurut Ahli dan Praktisi

Lalu, setelah memahami mengenai pengertian dari basis data atau database, maka berikut ini ada beberapa pengertian mengenai sistem basis data atau database system menurut beberapa ahli dan juga praktisi:
  1. Rogayah
Rogayah, dalam modulnya mengenai sistem basis data, mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem basis data merupakan suatu sistem yang dapat menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan
  1. Waliyanto (2000)
Waliyanto, dalam Muiz (2007) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem basis data merupakan suatu gabungan dan juga perpaduan antara basis data (database) dengan suatu sistem manajemen basis data (SMBD) atau yang juga lebih sering dikenal dengan istilah DBMS (Database Management System).
  1. C.J. Date (dalam Muiz, 2007)
Date (dalam Muiz, 2007) mengatakan bahwa sistem basis data pada dasarnya dapat dianggap sebagai tempat atau lokasi untuk sekumpulan berkas data yang sudah terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi, dan juga memuat informasi tersebut, terutama apabila informasi tersebut sedang dibutuhkan.

SQL

A.Pengertian
sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam database relasional. SQL merupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American Nasional Standard Institute) yang digunakan dalam manajemen database relasional. Dengan SQL, kita dapat mengakses database, menjalankan query untuk mengambil data dari database, menambahkan data ke database, menghapus data di dalam database, dan mengubah data di dalam database. Saat ini hampir semua server database yang ada mendukung SQL untuk melakukan manajemen datanya.

B.Sejarah

Bersamaan dengan paper Dr. Edgar F. Codd pada tahun 1969 tentang Teori Database Relational, ia pun mengajukan sebuah bahasa yang disebut DSL/Alpha untuk memanajemen data dalam relational database. Berdasarkan ide Dr.Codd ini, beberapa saat setelah itu IBM mencoba merancang bahasa prototipe sederhana DSL/Alpha yang disebut SQUARE.
Pada tahun 1970, team yang beranggotakan peneliti IBM Donald D. Chamberlin dan Raymond F. Boyce, mengembangkan SQUARE lebih lanjut menjadi SEQUEL (Structured English Query Language)SEQUEL digunakan untuk mengoperasikan prototipe RDBMS pertama IBM, System R. Dikemudian hari, SEQUEL berubah nama menjadi SQL karena permasalahan merk dagang (trademark) dengan sebuah perusahaan pesawat di inggris yang terlebih dahulu telah memakai nama SEQUEL.

Pada akhir 1970an, perusahaan Relational Software, Inc. (sekarang Oracle Corporation) melihat potensi bahasa SQL dan mengembangkan sendiri versi SQL untuk RDBMS mereka. Oracle V2 (versi 2) yang dirilis Juni 1979 adalah RDBMS komersial pertama yang mengimplementasikan SQL.
Dengan kemudahan yang ditawarkan, SQL mulai diimplementasikan oleh berbagai RDBMS dengan versi SQL mereka masing-masing. Namun hal ini  menimbulkan permasalahan karena perbedaan penerapan SQL dari satu aplikasi dengan aplikasi database lainnya yang tidak seragam.Sehingga  pada tahun 1986, badan standar amerika, ANSI (American National Standards Institute) merancang sebuah standar untuk SQL. Satu tahun setelahnya, ISO (International Organization for Standardization) juga mengeluarkan standar untuk SQL. Versi terakhir standar SQL dirilis pada 2011, yang dinamakan SQL 2011. Dengan standar ini diharapkan ada keseragaman SQL antar aplikasi RDBMS.

Akan tetapi walaupun sudah ada standar tentang SQL, banyak perusahaan RDBMS yang menambahkan ‘fitur’ SQL selain standar yang ada. MySQL juga memiliki SQL yang tidak standar, yang tidak ada pada Oracle, begitu juga sebaliknya. Namun setidaknya bahasa SQL hampir sama untuk perintah-perintah dasar antar RDBMS. Perintah SQL untuk membuat tabel misalnya, dapat digunakan baik di Oracle maupun MySQL.

C.Jenis-Jenis SQL

Perintah atau instruksi SQL dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan fungsinya. Terdapat 3 jenis perintah dasar SQL : Data Definition Language, Data Manipulation Language dan Data Control Language.
  • Data Definition Language (DDL) adalah jenis instruksi SQL yang berkaitan dengan pembuatan struktur tabel maupun database. Termasuk diantaranya : CREATE, DROP, ALTER, dan RENAME.
  • Data Manipulation Language (DML) adalah jenis instruksi SQL yang berkaitan dengan data yang ada dalam tabel, tentang bagaiman menginput, menghapus, memperbaharui serta membaca data yang tersimpan di dalam database. Contoh perintah SQL untuk DML : SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE.
  • Data Control Language (DCL) adalah jenis instruksi SQL yang berkaitan dengan manajemen hak akses dan pengguna (user) yang dapat mengakses database maupun tabel. Termasuk diantaranya : GRANT dan REVOKE.
Selain ketiga jenis perintah SQL, terdapat juga 2 jenis SQL tambahan : Transaction Control Language, dan Programmatic SQL.
  • Transaction Control Language (TCL) adalah perintah SQL untuk proses transaksi. Proses transaksi ini digunakan untuk perintah yang lebih dari 1, namun harus berjalan semua, atau tidak sama sekali. Misalnya untuk aplikasi critical seperti transfer uang dalam sistem database perbankan. Setidaknya akan ada 2 perintah, yaitu mengurangi uang nasabah A, dan menambah uang nasabah B. Namun jika terjadi kesalahan sistem, kedua transaksi ini harus dibatalkan. Tidak bisa hanya satu perintah saja. Termasuk ke dalam TCL adalah perintah : COMMIT, ROLLCABK, dan SET TRANSACTION.
  • Programmatic SQL berkaitan dengan sub program (stored procedure) maupun penjelasan mengenai struktur database. Contoh perintah seperti : DECLARE, EXPLAIN, PREPARE, dan DESCRIBE.
Data Manipulation Language

A.Pengertian
Data Manipulation Language adalah sub bahasa sql yang digunakan untuk memanipulasi atau mengelola data dalam database.

Sebuah Data Manipulation Language yang terkenal adalah Structured Query Language (SQL), yang digunakan untuk mengambil dan memanipulasi data dalam database relasional. Bentuk lain dari DML adalah apa yang digunakan oleh IMS / DLI, CODASYL database, seperti IDMS dan lain-lain.

B.Macam-Macam Perintah DML
  1. Select adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah select. Select digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama.
  2. Insert digunakan untuk menambah data baru.
  3. Update digunakan untuk mengubah data yang sudah ada.
  4. Delete digunakan untuk menghapus sebuah data.
C,Syntax DML(Dalam Mysql)
1.Select
-Menampilkan semua isi tabel
"select * from nama_table;"

-Menampilkan satu kolom tabel
"select * from nama_table where nama_kolom='value';

-Menampilkan isi sebuah baris
"select nama_kolom from nama_tabel;"

2.Insert
-Memasukkan data pada tabel dengan deklarasi
"Insert into nama_tabel (nama_kolom) values (nilai_kolom);"

-Memasukkan data pada tabel tanpa deklarasi
"Insert into nama_table values (nalai_kolom);"

3.Update
-Mengupdate data
"Update nama_tabel set kolom_yang_diubah = 'nilai_kolom_baru' where nama_kolom='nilai kolom';"

4.Delete
-Mengahpus data
"Delete from nama_tabel where nama_kolom_dihapus = 'nilai kolom';"

Data Definition Language(DDL)

A.Pengertian
DDL adalah sub bahasa SQL yang digunakan untuk menggambarkan desain dari database secara menyeluruh, selain itu DDL (Data Definition Language) juga digunakan untuk membuat, merubah maupun menghapus struktur atau definisi tipe data dari obyek yang ada pada database.

B.Macam-Macam Perintah DDL
1. Perintah Create / Membuat
  • Create database berfungsi untuk membuat database
  • Create Function berfungsi untuk membuat fungsi pada database
  • Create index berfungsi untuk membuat index pada database
  • Create procedur berfungsi untuk membuat procedure pada data dase
  • Create Table yaitu perintah yang digunakan untuk membuat tabel baru pada database
  • Create Trigger berfungsi untuk membuat trigger pada database
2. Perintah untuk merubah
  • Alter Table yaitu perintah yang digunakan untuk merubah struktur dari sebuah tabel
3. Perintah untuk menghapus / Drop
  • Drop Database yaitu perintah yang berfungsi untuk menghapus database (Contoh: DROP nama_databases;)
  • Drop Table yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus tabel pada database
C.Syntax  DDL(Dalam Mysql)
1.Create
-Membuat Database
"Create database nama_database;"

-Membuat Tabel
"Create table nama_tabel;"

2.Alter
-Menambah kolom pada tabel
"Alter table nama_tabel add nama_kolom tipe_data(lenght) after nama_kolom;"
(Sesudah kolom)

"Alter table nama_tabel add nama_kolom tipe_data(lenght) before nama_kolom;"
(Sebelum kolom)

3.Drop
-Menghapus Database
"DROP nama_databases;"

-Menghapus Tabel
"DROP nama_table;"


// Copyright © Dokumen ILMU //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //